Contoh Alat Komunikasi Tradisional
- Kentongan
Pada masa
kerajaan, kentongan digunakan untuk menyampaikan pesan dan perintah
dari sang raja kepada rakyatnya. Petugas kerajaan cukup memukul kentongan dan
dalam beberapa saat kemudian rakyat bergegas kumpul di tempat yang sudah biasa
digunakan untuk pertemuan antara raja dengan rakyatnya untuk
menyampaikan informasi.Meskipun saat ini teknologi sudah semakin canggih, namun
sebagian masyarakat tidak bisa meninggalkan media komunikasi
tradisional ini khususnya di daerah pedesaan yang digunakan sebagai sarana ronda
malam. Ada juga kentongan yang bentuknya cukup besar atau yang sering
disebut ´bedug´ digunakan oleh masyarakat sebagai penanda waktu sholat
tiba.Dalam penggunaannya, kentongan dipukul dengan irama yang berbeda beda
sesuai kejadian yang akan dan sedang terjadi. Misalnya, tanda kentongan yang
menandakan adanya kebakaran rumah, adanya bencana banjir, adanya pencurian, atau
akan adanya gerombolan pasukan lawan yang datang menyerang dimasa peperangan
kerajaan zaman dahulu.
Manfaat dan Fungsi Kentongan :
Awalnya, kentongan digunakan sebagai alat pendamping ronda untuk memberitahukan adanya pencuri atau bencana alam. Dalam masyarakat pedalaman, kentongan seringkali digunakan ketika suro-suro kecil atau sebagai pemanggil masyarakat untuk ke masjid bila jam salat telah tiba.Namun, kentongan yang dikenal sebagai teknologi tradisional ini telah mengalami transformasi fungsi.Dalam masyarakat modern, kentongan dijadikan sebagai salah satu alat yang efektif untuk mencegah demam berdarah. Dengan kentongan, monitoring terhadap pemberantasan sarang nyamuk pun dilakukan. Dalam masyarakat tani, seringkali menggunakan kentongan sebagai alat untuk mengusir hewan yang merusak tanaman dan padi warga
Manfaat dan Fungsi Kentongan :
Awalnya, kentongan digunakan sebagai alat pendamping ronda untuk memberitahukan adanya pencuri atau bencana alam. Dalam masyarakat pedalaman, kentongan seringkali digunakan ketika suro-suro kecil atau sebagai pemanggil masyarakat untuk ke masjid bila jam salat telah tiba.Namun, kentongan yang dikenal sebagai teknologi tradisional ini telah mengalami transformasi fungsi.Dalam masyarakat modern, kentongan dijadikan sebagai salah satu alat yang efektif untuk mencegah demam berdarah. Dengan kentongan, monitoring terhadap pemberantasan sarang nyamuk pun dilakukan. Dalam masyarakat tani, seringkali menggunakan kentongan sebagai alat untuk mengusir hewan yang merusak tanaman dan padi warga
- Lonceng
Lonceng adalah
suatu peralatan sederhana yang digunakanuntuk menciptakan bunyi. Bentuknya
biasanya adalahsebuah tabung dengan salah satu sisi yang terbuka dan bergema
saat dipukul. Alat untuk memukul dapat berupa pemukul panjang yang
digantung di dalam lonceng tersebutatau pemukul yang terpisah. Menurut KBBI,
loncengmemiliki dua pengertian, pertama lonceng adalah semacam bel yang
dibunyikan untuk menentukan waktu ataumemberitahukan sesuatu, sedangkan
pengertian yang kedua,lonceng adalah jam besar atau arloji. Lonceng-lonceng
besar pada umumnya terbuat darilogam namun lonceng-lonceng kecil dapat pula
terbuat dari keramik atau porselen.Dahulu lonceng digunakan untuk mengabarkan
suatu berita kepada masyrakat dansebagai penanda waktu. Lonceng juga digunakan
oleh umat Kristiani untuk memberitanda waktu beribadah, biasanya dibunyikan
tiga kali, pada pukul 06.00. 12.00, dan18.00. Lonceng digunakan pertama kali
dalam gereja Katolik sekitar tahun 400 masehi,dan dianggap diperkenalkan oleh
Paulinus, Uskup Nola, sebuah kota di Campania, Italia.Penggunaannya menyebar
luas dengan cepat dan tidak hanya digunakan untuk mengumpulkan umat dalam
acara keagamaan, tetapi juga sebagai peringatan ketika ada bahaya.
- Bedug
Bedug adalah
alat musik tabuh seperti gendang. Bedugmerupakan instrumen musik tradisional
yang telah digunakansejak ribuan tahun lalu, yang memiliki fungsi sebagai
alatkomunikasi tradisional, baik dalam kegiatan ritualkeagamaan maupun politik.
Di Indonesia, sebuah bedug biasadibunyikan untuk pemberitahuan mengenai waktu
salat atausembahyang. Bedug terbuat dari sepotong batang kayu besar atau pohon
enau sepanjang kira-kira satu meter atau lebih. Bagian tengah batangdilubangi
sehingga berbentuk tabung besar. Ujung batang yang berukuran lebih besar ditutup
dengan kulit binatang yang berfungsi sebagai membran atau selaput gendang.Bila
ditabuh, bedug menimbulkan suara berat, bernada khas, rendah, tetapi
dapatterdengar sampai jarak yang cukup jauh.
- Surat
Berdasarkan
prasasti dan dokumen yang ditemukan, surat-menyurat di Indonesia sudah ada
sejak zaman Kerajaan Mulawarman, Sriwijaya, Tarumanegara, Mataram Kuno,
Purnawarman, dan Majapahit. Masuknya agama Budha dan Hindu memicu budaya
maneulis dan surat menyurat. Namun, biasanya hanya dilakukan antara bangsawan
dan biarawan. Bentuknya sederhana, mengunakan batu, kayu, kulit kayu, bambu
atau lontar, dan menggunakan bahasa sansakerta.
Ketika VOC berkuasa (sekitar abad 17 dan 18), surat menyurat dilakukan
antara Pulau Jwa dan daratan Eropa. Saat itu surat hanya boleh ditujukan kepada
para pejabat resmi dan isinya tidak boleh menceritakan kegiatan VOC di
Indonesia. Pengirimannya melalui kapal yang berlayar dari Belanda ke Indonesia
atau sebaliknya. Tak berapa lama jasa pengiriman pas pun muncul melalaui kantor
pas. Pengiriman surat pun semakin lancer saat Jalan Raya Pos (de Grote Posweg)
dari Anyer ke Panarukan (1.000 km) mulai dibangun. Waktu yang dibutuhkan untuk
mengirim surat dari Jawa Barat ke Jawa Timur semakin singkat.
- Merpati Pos
Merupakan alat
komunikasi dengan menggunakan burung merpati sebagai mengantar surat atau
pesan, Merpati dipilih karena burung ini pintar, memiliki daya ingat kuat,
kemampuan navigasi dan naluri alamiah untuk kembali ke sarang, metode ini
berasal dari orang-orang Persia yang melatih burung-burung merpati. Pertama
kali digunakan oleh Sultan Bagdad, Nuruddin (1416) untuk mengirimkan pesan
sekitar kerajaannya. Orang Romawi menggunakan merpati pos untuk mengirim pesan
kepada pasukan militernya. Orang Yunani memberitahukan pemenang olimpiade
melalui merpati pos. pada masa perang dunia pertama (1914-1918) pun pasukan
Amerika menggunakan permati pos untuk komunikasi.
- API
Api adalah zat panas yang
ditimbulkan dari benda yang terbakar, berasal dari proses oksidasi sehingga
berupaenergi berintensitas yang bervariasi dan memiliki bentuk cahaya
(dengan panjang gelombang juga di luar spektrumvisual sehingga dapat tidak
terlihat oleh mata manusia)dan panas yang juga dapat menimbulkan asap. Api juga
digunakan dalam komunikasi tradisional
- Asap
Media
komunikasi ini tergolong unik dan sangat populer digunakan oleh bangsa Indian di
Amerika. Asap dapat digunakan untuk mengirimkan informasi rahasia kepada temanmaupun
lawan. Dalam berkomunikasi menggunakan asap, tidak ada kode-kode yang baku
sehingga tidak semua orang dapat membaca maksud dari kepulan asap yangdikirim.
Namun yang umum dan sering kita lihat di beberapa film, asap dapat
digunakanuntuk meminta bantuan ketika seseorang sedang tersesat di hutan dengan
cara menunjukan keberadaannya menggunakan asap. Atau mungkin kamu pernah ikut
dalamkegiatan Pramuka dimana mereka menggunakan asap dalam suatu permainan
pesan berantai.
- Prasasti
- Daun Lontar
Selain
prasasti, daun lontar juga digunakan sebagai alat komunikasi masa lalu. Daun
lontar adalah daun dari pohon siwalan yang dikeringkan. Daun
lontar dikenal juga sebagai daun pohon Nira. Daun lontar di pakai
untuk menulis naskah dan kerajinan. Naskahdari lontar banyak ditemukan di Sunda,
Jawa, Bali,Madura, Lombok, dan Sulawesi Selatan. Sedangkan kerajinan dari
lontar digunakanuntuk bahan baku atap rumah dan produk utama anyaman serta
kipas
1 komentar:
maaf yach aku copi paste dlu buat tugas sekolah......:-)
Posting Komentar